Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hakikat, Makna dan Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar

Meyakini Qada dan Qadar melahirkan semangat bekerja.






Hakikat Qada dan Qadar

Qada => ketetapan Allah SWT. kepada setiap makhluk-Nya yang bersifat azali.
Qadar => Menrut bahasa adalah ukuran. Qadar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentukan.

1. Macam-Macam Takdir (Qada dan Qadar).
Takdir di bagi atas dua macam, yaitu sebagai berikut.
   a. Takdir Mu`allaq
       Takdir Mu`allaq adalah takdir Allah SWT. atas makhluk-Nya yang memungkinkan dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia. Contohnya seperti kekayaan dan kepandaian , kedua contoh tersebut bisa disandarkan atas usaha manusia (dengan cara berdoa disertai usaha dan hasilnya tawakal kepada Allah SWT.
    b. Takdir Mubram
        Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi  dan tidak dapat dirubah dan tidak dapat dielakan kejaadiannya. Contohnya nasib manusia , lahir, kematian, jodoh, rezekinya, tejadinya kiamat dan sebagainya.

2. Fungsi Beriman Kepada Qada dan Qadar
    Beriman kepada qada dan qadar mempunyai fungsi penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari diantanya sebagai berikut
    a. Mempunyai semangat ikhtiar
    b. Mempunyai sifat sabar dalam menghadapi cobaan.
    c. Tawakal.
    d. Menumbuhkan sikap perilaku terpuji, serta menghilangkan sikap serta perilaku tercela.
    e. Mendorong umat manusia (umat Islam) untuk berusaha agar kualitas hidupnya meningkat

3. Dalil tentang Qada dan Qadar
    Dalil tentang qada dan qadar dalam Al-Qur`an sangatlah banyak diantaranya sebagi berikut.




Artinya:
".... Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."[Al-Ahzab/33:38]
      juga fiman-Nya:




Artinya:
"sesungguhnya kami menciptakan segala  sesuatu menurut ukuran."[Al-Qamar/54:49]



4. Kewajiban Beriman Kepada Qada dan Qadar
    Beriman kepada qada dan qadar Allah SWT. adalah salah satu rukun iman. Hal itu sebagaimana jawaban Rasulullah saw. kepada Jibril a.s. Orang Islam di samping wajib percaya kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul, dan hari akhirat, ia juga wajib percaya kepada takdir Allah SWT., yang baik dan yang buruk dan merupakan ketentuan Allah SWT.

5. Tingkatan Qada dan Qadar
    Menurut ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, qada dan qadar mempunyai empat tingkatan sebagai berikut.
a. Al-'ilm {pengetahuan}
    Artinya mengimani dan meyakini bahwa Allah SWT. Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, secara umum maupun terperinci, baik itu termasuk perbuatan-Nya sendiri atau perbuatan makhluk-Nya. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya.
b. Al-Kitabah
    Artinya mengimani bahwa Allah SWT. telah menuliskan ketetapan segala sesuatu dalam Lauhil Mahfuzh.
c. Al-Masyiah {kehendak}
    Artinya bahwa segala sesuatu, yang terjadi atau tidak terjadi, di langit dan bumi, adalah dengan kehendak Allah SWT. Hal ini dinyatakan jelas dalam Al-Qur'an Al-Karim.
d. Al-Khalq {penciptaan}
    Artinya mengimani bahwa Allah SWT. pencipta segala sesuatu. Apa yang ada di langit dan di bumi penciptanya tiada lain kecuali Allah SWT. sampai "kematian" lawan dari kehidupan itupun diciptakan Allah SWT.


 Makna Beriman kepada Qada dan Qadar

     Iman kepada qada dan qadar artinya mempercayai bahwa semua kejadian baik yang sudah terjadi, sedang terjadi, dan yang akan terjadi adalah kehendak dan ketentuan Allah.
Beriman kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar selalu terkait dengan empat hal yang selalu berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya. Empat hal tersebut sebagai berikut.

a. Takdir
     Takdir adalah ketentuan sesuatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya.

b. Ikhtiar
     Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya.

c.Tawakal
     Tawakal atau tawakalul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama islam tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti dari suatu keadaan.

d. Doa
     Doa artinya memanggil, memusatkan pandangan yang dipanggil kepada yang memanggil. Adapun makna "As-Sual", bertanya atau memohon, adalah ditujukan untuk mendatangkan sesuatu yang bermanfaat atau menghindarkan sesuatu yang berbahaya. Dengan permohonan atau doa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemohon setelah ia memusatkan pandangan, dan permohonannya sebagai puncak doa.

2. Ciri-Ciri Orang yang Beriman Kepada Qada dan Qadar
     Orang yang memiliki iman kepada qada dan qadar memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Qanaah dan kemuliaan diri.
b. Cita-cita yang tinggi.
c. Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam berbagi hal.
d. Bersikap adil, baik pada saat senang maupun susah.
e. Selamat dari kedengkian dan penentangan.


 Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
     Dengan beriman kepada qada dan qadar, banyak hikmah yang sangat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain sebgai berikut.
1. Banyak bersyukur dan bersabar
2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
3. Bersifat optimis dan giat  bekerja
4. Jiwanya tenang
5. Selalu berhati-hati.

  

Post a Comment for "Hakikat, Makna dan Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar"