Pengertian SENSOR, TRANSDUSER, dan ALAT UKUR
Sensor, merupakan sebuah kata yang tidak asing lagi untuk kita dengar dan kita ucapkan. sensor memiliki peranan yang cukup penting dalam dunia industri. Hampir semua perusahaan industri membutuhkan sensor untuk mengoperasikan mesin. tak hanya digunakan pada mesin industri, sensor juga banyak digunakan dalam beberapa aspek kehidupan, seperti sensor yang digunakan untuk absensi fingerprint, scanner barcode, X-ray, dan masih banyak lagi.
Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui apa itu sensor dan juga contoh-contohnya. Akan tetapi ada juga yang belum paham betul dangan yang dinamakan dengan sensor itu, untuk itulah dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang sensor, transduser, dan alat ukur.
Jadi simak terus artikel ini sampai akhir ya. Okke langsung saja kita masuk ke pembahasan kita.
Pengertian Sensor
Menurut D Sharon, dkk (1982)
Sensor merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinya yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik, dan lai sebagainya.
Contoh :
- Mata => sensor penglihatan
- Kulit => sensor peraba
- Telinga => sensor pendengaran
- LDR (light dependent resistance) => sensor cahaya
Sensor bila diartikan secara singkat yaitu perangkat yang menerima dan merespon sinyal atau stimulus.
secara umum sensor dibagi menjadi dua yaitu :
- Sensor Alami : yang merespon sinyal bersifat elektrokimia yaitu sifat fisisnya didasarkan pada transport ion, seperti serabut saraf.
- Sensor Buatan manusia :informasi juga ditransmisikan dan diproses dalam bentuk listrik, namun melalui transport elektron
- Sensor untuk sistem buatan harus berbicara sama dengan bahasa sistem "berbicara"
- Bahasa bersifat listrik dan sensor harus mampu merespon
Pengertian Transduser
Menurut William D.C (1993)
Transduser merupakan sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem tramsimisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke system transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupan listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).
Contoh :
- Generator : energi mekanik => energi listrik
- Motor : energi listrik => energi mekanik
Contoh :
Pengeras suara yang mengubah sinyal listrik menjadi medan magnet variable dan, kemudian menjadi gelombang akustik. Ini tidak ada hubungannya dengan penginderaan. Transduser dapat digunakan sebagai aktuator diberbagai sistem.
Misalnya, mikrofon (perangkat input) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik, untuk amplifier untuk kemudian menguatkan (suatu proses), dan pengeras suara (perangkat output) mengkonversi sinyal-sinyal listrik ini kembali ke gelombang suara dan contoh dari sistem Input/Output(I/O)
Perbedaan Sensor dan Transduser
Pada Sensor
Perbedaan Sensor dan Transduser
Pada Sensor
- Mengubah suatu kuantitas fisis menjadi kuantitas listrik
- Sensor hanya mengindera kuantitas fisis
- Sensor dapat merespon perubahan parameter fisis dan menghasilkan perubahan terhadap parameter fisis tersebut
- Sensor adalah elemen utama yang mengindera fenomena fisis/ memberikan indikasi dalam setiap perubahan fenomena fisis
- Sensor adalah unit lengkap yang diperlukan untuk mendeteksi dan mengkomunikasikan peristiwa tersebut.
- Contoh : sensor proximity, sensor magnetic, accelerometer, barometer.
Pada Transduser
- Mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain
- Transduser = sensor + elemen transduser
- Mengubah perubahan parameter fisis menjadi bentuk energi yang bermanfaat
- Setiap transduser selalu memiliki sensor tetapi setiap sensor tidak perlu menjadi transduser
- Keluaran transduser tidak selalu menghasilkan keluaran listrik
- Transduser adalah elemen dalam unit yang hanya melakukan deteksi peristiwa
- Contoh : Thermistor, termokopel, generator, motor, potensiometer.
Pengertian Alat Ukur
William D.C (1993)
Alat ukur merupakan sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi.
Contoh :
Voltmeter, amperemeter untuk sinyal listrik, tachometer, speedometer untuk kecepatan gerak mekanik, lux meter untuk intensitas cahaya, dan sebagainya.
Parameter Pengukuran Listrik
Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
- Ketepatan (akurasi) : menyatakan berapa dekat anngka terbaca pada alat ukur dengan nilai sebenarnya. Semakin kecil error yang dihasilkan maka bisa dikatakan alat tersebut mengeluarkan keluaran yang akurat karena pengukuran dari keluaran alat tersebut mempunyai selisih yang sangat kecil (akurat) dengan standar yang ada.
- Ketelitian (presisi) : menyatakan berapa dekat nilai bacaan alat ukur untuk mengukur besaran berkali-kali. Suatu pengukuran dikatakan presisi apabila nilai dari pengukuran tersebut berbeda pada nilai sebaran yang sempit. Nilai sebaran yang sempit ini maksudnya adalah semua nilai pengukuran tidak tersebar pada daerah yang luas.
- Kepekaan (sensitivitas) : menyatakan perbandingan keluaran terhadap perubahan pada besaran yang diukur. Pada d'Arsnoval kepekaan arus dinyatakan oleh arus yang menyebabkan simpangan penuh.
- Daya Pisah (resolusi) : perubahan terkecil daripada besaran yang diukur, yang mana alat ukur memberi respon. Semakin tinggi daya pisah suatu alat ukur maka semakin tinggi pula ketelitiannya tetapi belum tentu ketepatannya.
- Kesalahan : simpangan terhadap nilai sebenarnya besaran yang diukur.
Itulah pengertian dari sensor, transduser, dan alat ukur. Saya rasa cukup sampai di sini dulu artikel kali ini semoga bermanfaat dan bisa menambah keilmuan kita. Silahkan ditunggu artikel berikutnya ya.. karena kami masih akan membahas lagi mengenai sensor transduser dan alat ukur. see you...
Post a Comment for "Pengertian SENSOR, TRANSDUSER, dan ALAT UKUR"