Syarat - Syarat Umum Yang Harus dimiliki Oleh Sensor dan Transduser
Hallo Sobat Belajar...
Dalam artikel sebelumnya mimin sudah memabahas tentang pengertian dari Sensor, Transduser, dan Alat Ukur. Masih ingatkah kalian apa itu Sensor, Transduser, dan Alat Ukur?, jika sobat lupa mari kita review sedikit tentang sensor, transduser, dan Alat Ukur.
Ya, Sensor Merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisik, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya.
Kemudian Transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke system transmisi berikutnya. Transmisi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).
Lalu Alat Ukur yaitu sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan energi.
gimana sobat sudah ingat kembali? oke mari kita lanjutkan pembahasan kita ke inti dari artikel ini yaitu persyaratan umum yang harus dimiliki oleh sensor dan Transduser.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh sensor dan transduser itu ada tiga yaitu sebagai berikut
Linearitas
Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara kontinyu. Dengan kata lain sinyal keluaran yang dihasilkan oleh sensor itu berubah dengan perubahan yang sama dalam setiap selang waktu yang tertentu, Jadi keluaran yang dihasilkan berubah dengan jumlah yang sama.
Contoh:
Sensor panas dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang dirasakannya.
Sensitivitas
- Sensitivitas akan menunjukan sebarapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur
- Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang menunjukan "perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan"
- Beberapa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan "satu volt per derajat", yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya
- Sensor panas lainnya dapat saja memiliki kepekaan "dua volt per derajat", yang berarti memiliki kepekaan dua kali dari sensor yang pertama
- Linearitas sensor juga mempengaruhi sensitivitas dari sensor. Apabila tanggapannya linear, maka sensitivitasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan
- Sedangkan tanggapan eksponensial, akan lebih peka pada temperature yang tinggi dari pada temperature yang rendah.
Tanggapan Waktu
Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan.
Contoh:
Instrumen dengan tanggapan frekuensi yang jelek adalah sebuah termometer merkuri.
- Frekuensi : jumlah siklus dalam satu detik (Hz)
- 1 Hz berarti 1 siklus per detik, 1 KHz berarti 1000 siklus
- Ada bermacam cara untuk menyatakan tanggapan frekuensi sebuah sensor
- Misalnya "satu millvolt pada 500 hertz"
- Tanggapan frekuensi dapat pula dinyatakan dengan "desibel (db)", yaitu untuk membandingkan daya keluaran pada frekuensi tertentu dengan daya keluaran pada frekuensi referensi.
Itulah persyaratan umum yang harus dimiliki oleh Sensor dan Transduser yang dikemukakan oleh D. Sharon, dkk (1982). Selain persyaratan diatas ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum sobat memilih sensor, simak artikel ini sampai habis ya....
- Ukuran fisik Sensor cukup memenuhi untuk dipasang
- Sensor harus akurat ( memenuhi akurasi)
- Sensor harus dapat bekerja pada jangkauan yang sesuai
- Sensor harus awet dan tidak mudah rusak
- Sensor dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
- Biaya Sensor tidak terlalu mahal.
Saya rasa cukup sampai disini dulu artikel kali ini, semoga artikel ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas anda.
Post a Comment for "Syarat - Syarat Umum Yang Harus dimiliki Oleh Sensor dan Transduser"